Fixed Gear - Jenis Jenis Handlebar





Lanjut lagi membahas sepeda fixie. Hmmm… kalo dipikir-pikir sebenernya gua ini masih awam (banget) dengan dunia fixie. Gimana engga? Sempet tau bentuknya doang pas SMA dan pas kuliah baru mutusin menggunakan sepeda fixie, jadi baru satu tahun (lebih dikit) gua kenal dengan sepeda ini. Tapi setidaknya dengan pengetahuan yang sedikit ini gua bisa membagikan apa yang sudah gua ketahui selama ini.
Kali ini gua ingin membahas jenis-jenis handlebar atau orang Indonesia biasa menyebut ini dengan kata “stang”. Ada beberapa jenis handlebar yang biasa digunakan oleh biker fixie, yaitu Risebar, Dropbar, dan Bullhorn. Mari kita bedah satu satu per satu.

1.    Risebar dan Flatbar


Risebar dan Flatbar merupakan salah satu jenis handlebar yang bentuknya lurus memanjang. Perbedaan yang mendasar dari kedua handlebar ini adalah jika pada risebar memiliki lengkungan yang terletak di tengah, sedangkan flatbar tidak memiliki lengkungan.  Risebar sendiri sering kita temui pada sepeda gunung, tetapi banyak dari pesepeda fixie juga yang menyukai handlebar jenis ini. Pasalnya risebar ini kalau dipadukan dengan sepda fixie itu cocok gitu wkwk menurut gua sih gitu ya, soalnya dengan bentuk sepeda fixie yang kecil dan panjang risebar yang mendukung membuat sepeda menjadi sedikit terlihat estetik.
Yang gua tahu dulu itu panjang dari risebar gak terlalu panjang, mungkin kisaran 40cm. Menurut gua, seiring berjalannya waktu banyak dari pesepeda fixie mencoba untuk menggunakan risebar dari sepeda gunung yang panjangnya itu lebih dari 50cm. Sepengetahuan gua ada tuh merk risebar *lupa merk* yang ngebuat risebar sampe 80cm. Gile bet dah, padahal gua yang pake risebar 70cm itu bisa dibilang udah panjang banget. Jadilah ada beberapa merk besar mencoba untuk memproduksi risebar yang lebih cocok digunakan di sepeda fixie, contohnya yang gua tahu itu ada Ritchey, Velocidad, Cinelli dan masih banyak yang lain.

2.   Dropbar


Dropbar adalah handlebar yang memiliki drop, maksudnya memiliki lengungkan ke bawah pada ujung kanan kirinya. Agak susah nih gua ngejelasinnya wkwk tapi kalian bisa liat sendiri bentuk dropbar pada sepeda-sepeda balap. Memang salah satu kelebihan yang dimiliki oleh dropbar ini adalah design-nya yang memang dikhususkan untuk balapan.
Pada umumnya ada beberapa jenis dropbar yang ada pada saat ini yaitu Compact, Anatomic, dan Classic. Masing-masing dari dropbar itu memiliki kelebihan dan kegunaannya masing-masing. Sejauh ini yang gua tahu tentang kegunaan adalah pada jenis Compact, biasanya dropbar ini digunakan untuk perjalanan jauh ataupun balapan (Criterium dan Velodrome).

3.    Bullhorn


Bullhorn yaitu handlebar yang bentuknya menyerupai tanduk banteng. Sesuai namanya aja sih “bull” yang berarti banteng. Kalau kalian pernah nonton film Premium Rush, nahhh ini nih nama handlebar yang dipake oleh pemeran utamanya. Memang dibandingkan dengan kedua handlebar diatas, bullhorn ini satu-satunya handlebar yang (gua tahu) sedikit peminatnya. Padahal untuk para pesepeda yang menginginkan bisa terpacu untuk mempercepat kayuhannya bullhorn ini pilihan yang sangat tepat. Dengan menggenggam “tanduk”-nya kita jadi marasa terpacu untuk mengayuh pedal lebih dan lebih kencang.
Pernah sekali waktu pagelaran Asian Games 2018 kemarin gua nonton tuh ada yang menggunakan bullhorn pada saat balapan track di Velodrome.

Nah mungkin segitu aja yang bisa gua bagikan kali ini, memang sesuai yang gua beri tahu sebelumnya kalau gua ini masih awam. Tapi kan setidaknya gua bisa membagikan hal yang sudah gua mengerti sejauh ini.
Lihat juga pembahasan fixie lainnya mengenai Sejarah dan Macam-macam Trik yang sudah gua bahas sebelumnya.
Jangan sungkan untuk menuliskan komentar, kritik maupun saran mengenai konten ini. Cyaoawdawjdoawadaw.

Source for the picture:
1.      Cover: saadl.comRisebar, Dropbar, Bullhorn
2.     Risebar Flatbar: DHgate.com
4.     Bullhorn: flickr – BLUE LUG

4 Komentar

  1. keren yg bullhorn. lebih enak dipegang dibanding yg lain.

    BalasHapus
  2. wah kereen,, ane sempet mau beli fixie polygon, tp kmarin ga produksi lagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cari yang lain dong gan, biar bisa gowes bareng

      Hapus
Lebih baru Lebih lama